PHP: Hypertext Preprocessing (PHP) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah Website, dan saya rasa PHP sudah tidak asing lagi bagi kawan-kawan semua para Programer , khusunya bagi kawan-kawan yang sering memrogram Website. Tapi, mungkin ada sebagian dari kawan-kawan yang masih belum familiar dengan yang namanya PHP,Oleh karena itu, saya akan mencoba membaginya kepada kawan-kawan semua melalui artikel ini. Yang akan saya share pertama kali yaitu tentang sejarah dari PHP itu sendiri, ada pun sejarah dari PHP tersebut adalah sebagai berikut :
- PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdof, sekitar tahun 1995, dan PHP itu sendiri merupakan kependekan dari Personal Home Page. Pada saat itu PHP masih berupa FI (Form Interpreted) , dimana FI ini merupakan kumpulan skrip-skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir suatu web.
- Setelah itu Rasmus merilis kode tersebut untuk umum dan merubah namanya menjadi PHP/FI.
- Sekitar tahun 1997, Rasmus merilis PHP / FI 2.0 , dimana Interpreter dari PPHP / FI 2.0 ini sudah terintergarasi dengan Bahasa Pemrograman C.
- Sekitar tahun 1997 juga, perusahaan yang bernama ZEND menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih baik dan lebih cepat.
- Pada tahun 1998 , Perusahaan ZEND merilis PHP 3.0 dan merubah singkatan PHP dari Personal Home Page menjadi PHP : Hypertext Preprocessing.
- Selanjutnya pada tahun 1999, Perusahaan ZEND merilis ulang PHP tersebut yang kita kenal dengan PHP 4.0, dan PHP 4.0 ini merupakan versi yang sangat banyak digunakan pada saat itu dikarenakan kemampuannya dalam membangun web yang kompleks yang disertai dengan stabilitas dan kecepatan yang tinggi.
- Dan sekitar tahun 2004, perusahaan ZEND merilis PHP 5.0, dimana PHP 5.0 ini sudah terintegrasi degan Pemrograman Berbasis Objek.
Itu dia beberapa sejarah singkat dari Pemrograman PHP, dan selanjutnya ada beberpa hal seputar PHP yang harus kawan-kawan ketahui, mudah-mudahan bermanfaat bagi kawan-kawan semua, dan beberapa hal tersebut antara lain :
Cara Penulisan
Cara penulisan kode PHP, dapat dilakukan menggunakan Notepad dan nati ketika file akan disimpan, setelah nama file , harus ditambahkan dengan Ekstensi PHP, menjadi nama_file.php , saya lebih menyarankan untuk menggunakan editor Notepad ++ , karena dengan Notepad ++ , kita akan lebih mudah untuk membedakan setiap jenis kode, karena setiap kode program di variasikan dengan visual berwarna. Sehingga membuat kita lebih teliti dalam penulisan program.
contoh penulisan skrip :
<?php
echo “Selamat Belajar PHP”;
?>
Perlu diperhatikan pada penulisan script PHP diatas, untuk setiap penulisan script diatas, harus diawali dengan Tag <?php , dan diakhiri dengan tag ?> , atau juga bisa di mulai dengan Tag <? dan diakhiri dengan tag ?> , semua kode program yang terdapat di dalam Tag tersebut, merupakan kode PHP.
PHP Menggunakan JavaScript
Kode PHP juga dapat di tulis dalam format JavaScript, seperti pada contoh dibawah ini :
<script language=”PHP”>
echo”PHP menggunakan Style Java Script”;
</script>
PHP di dalam HTML
Penulisan script PHP juga dapat dimasukan kedalam bahasa HTML, karena pemrograman PHP merupakan Embedded Program, sehingga server akan memproses program yang ada di antara Tag <?php dan ?> sebagai file PHP. Contohnya seperti dibawah ini :
<html>
<head>
</head>
<body>
<?php
echo “File ini adalah File PHP yang di tulis didalam Kode HTML” ;
?>
</body>
</html>
HTML di dalam PHP
Jika diatas file PHP dapat di tulis kedalam Kode HTML, maka sebaliknya, Kode HTML pun dapat ditulis di dalam kode PHP. Contohnya adalah seperti dibawah ini :
<?php
echo”<h3>File Heading di HTML</h3>”;
?>
Komentar dalam PHP
Penulisan komentar didalam PHP, dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terhadap kode program yang ditulis, selain itu juga berfungsi untuk membantu bagi programmer lain untuk memahami alur program yang telah ada. Penulisannya dapat dilakukan seperti dibaha ini :
<?php
echo”Penggunaan Komentar pada PHP <br>”;
// echo”Baris ini tidak akan ditampilkan”;
echo”Baris di atas tidak akan tampil di halaman php”;
?>
Menampilkan Data
Untuk menampilkan data pada File PHP, dapat menggunakan kode echo dan printf, echo lebih mudah dan lebih sederhana karena langsung menuliskan isi pada brwoser, Jika kita menggunakan printf , penulisan akan lebih kompleks karena kita dapat memasukan nilai secara dinamis dengan tipe data yang kita inginkan. Seperti contoh dibawah ini :
<?php
$p=12345;
$s=-12345;
$d=12/5;
$f=162.67 – 12;
printf(“%d <br>”, $p);
printf(“%d <br>”, $s);
printf(“%f <br>”, $d);
printf(“%d <br>”, $f);
?>
di atas merupakan cara menampilkan data menggunakan perintah printf dengan tipe data yang berbeda-beda , berikut daftar tipe data yang dapat digunakan di dalam penulisan program PHP, antara lain :
- b = Data yang ditampilkan adalah yang bertipe Biner
- c = Data yang ditampilkan adalah bertipe nilai ASCII
- d = Data yang ditampilkan adalah bertipe desimal atau integer
- e = Data yang ditampilkan adalah bertipe notasi ilmiah (seperti : 2.2e+2)
- f = Data yang ditampilkan adalah bertipe float
- o = Data yang ditampilkan adalah bertipe Oktal
- s = Data yang ditampilkan adalah bertipe String
- x = Data yang ditampilkan adalah bertipe Heksadesimal
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam script PHP, dan sebenarnya masih banyak lagi yang perlu diketahui oleh kawan-kawan sekalian , tapi akan saya bahas pada postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat
Terima kasih bang Herman atas sharenya sangat bermanfaat banget bang,jadi ingat nostalgia..hahahyyy
Iya sama-sama, semoga artikel ini bermanfaat untuk semuanya
Lumayan nih nambah pengetahuan
Makasih infonya
terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat
Saya pernah ikuti kursus online membuat website,sampai saat ini hasilnya:Gagal,susah banget sob,puyeng.Artikel yang berguna kawan
tetap terus mencoba mas abdul, jangan bosan-bosan untuk terus mencoba